Dua Hal Mendasar yang
Dilakukan Djadjang di
PERSIB
Kinerja pelatih PERSIB Djadjang
Nurdjaman patut diapresiasi. Apalagi
hingga putaran kedua Indonesia Super
League (ISL) 2014, prestasi yang
ditorehkan anak asuhnya cukup baik.
Dilakukan Djadjang di
PERSIB
Kinerja pelatih PERSIB Djadjang
Nurdjaman patut diapresiasi. Apalagi
hingga putaran kedua Indonesia Super
League (ISL) 2014, prestasi yang
ditorehkan anak asuhnya cukup baik.
Peluang masuk babak berikutnya
mewakili Grup Barat sendiri sangat
terbuka bagi Maung Bandung. Ini pun
dinilai menjadi buah dari analisis pria
yang karib disapa Djanur sebelum
menjadi arsitek Pangeran Biru.
"Sebelum saya melatih PERSIB, saya pasti
menonton pertandingan PERSIB. Saya
punya dua hal yang penting untuk
PERSIB," kata Djanur di Tanjungsari, Senin
(02/6).
Hal yang pertama yang ia lakukan adalah
mengembalikan tipikal dan karakter
permainan PERSIB yang menjadi ciri khas
sejak dahulu. Yakni, lebih mengandalkan
permainan bola-bola pendek dari kaki ke
kaki. Karena, sebelumnya dirinya melihat
Maung Bandung lebih cenderung
menggunakan bola-bola panjang.
"Itu yang menjadi ciri tipikal PERSIB sejak
dulu dan itu saya kembalikan lagi,"
ucapnya.
"Kedua, ingin membuat suasana tim
menjadi lebih disiplin. Tapi bukan disiplin
penuh tekanan, tapi disiplin dengan
suasana penuh kekeluargaan," lanjutnya.
Ia pun optimis dengan kedua hal tersebut
PERSIB bisa lebih baik dari musim
sebelumnya. Meskipun demikian, Djanur
mengembalikan lagi penilaian kepada
masyarakat luas. Terutama Bobotoh dan
manajemen.
"Masyarakat yang menilai seperti apa
PERSIB sekarang dibanding sebelumnya.
Sejauh ini dua hal yang saya lakukan
mendekatkan tim dengan harapan juara,"
tegasnya.
mewakili Grup Barat sendiri sangat
terbuka bagi Maung Bandung. Ini pun
dinilai menjadi buah dari analisis pria
yang karib disapa Djanur sebelum
menjadi arsitek Pangeran Biru.
"Sebelum saya melatih PERSIB, saya pasti
menonton pertandingan PERSIB. Saya
punya dua hal yang penting untuk
PERSIB," kata Djanur di Tanjungsari, Senin
(02/6).
Hal yang pertama yang ia lakukan adalah
mengembalikan tipikal dan karakter
permainan PERSIB yang menjadi ciri khas
sejak dahulu. Yakni, lebih mengandalkan
permainan bola-bola pendek dari kaki ke
kaki. Karena, sebelumnya dirinya melihat
Maung Bandung lebih cenderung
menggunakan bola-bola panjang.
"Itu yang menjadi ciri tipikal PERSIB sejak
dulu dan itu saya kembalikan lagi,"
ucapnya.
"Kedua, ingin membuat suasana tim
menjadi lebih disiplin. Tapi bukan disiplin
penuh tekanan, tapi disiplin dengan
suasana penuh kekeluargaan," lanjutnya.
Ia pun optimis dengan kedua hal tersebut
PERSIB bisa lebih baik dari musim
sebelumnya. Meskipun demikian, Djanur
mengembalikan lagi penilaian kepada
masyarakat luas. Terutama Bobotoh dan
manajemen.
"Masyarakat yang menilai seperti apa
PERSIB sekarang dibanding sebelumnya.
Sejauh ini dua hal yang saya lakukan
mendekatkan tim dengan harapan juara,"
tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar